Sabtu, 17 November 2012



PEMBELAJARAN TENTANG FORMULIR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PBL ( PROJECT BASED LEARNING ) KELAS VI SEMESTER I TH 2012
TAHUN AJARAN 2012

 Latar belakang
Pembelajaran berbasis proyek adalah pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan menggabungkan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata. Penerapan pembelajaran berbasis proyek untuk pelajar memiliki kategori, yakni mengembangkan keterampilan, meneliti permasalahan, dan menciptakan solusi..PBL sangat baik diterapkan karena di dalam pembelajaran siswa dilatih untuk berfikir menyelesaikan masalah. Hubungannya dengan tugas dunia nyata  yaitu masalah yang di bahas adalah masalah yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
Teori-teori  belajar dengan PBL dan aplikasinya dalam pembelajaran bahasa
Project Based Learning (PBL) atau Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) merupakan tugas-tugas komplek, yang didasarkan pada pertanyaan-pertanyaan yang menantang atau permasalahan, yang melibatkan para siswa di dalam desain, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, atau aktivitas investigasi; memberi peluang para siswa untuk bekerja secara otonomi dengan periode waktu yang lama; dan akhirnya menghasilkan produk-produk yang nyata atau presentasi-presentasi (Thomas, 2000)
Dapat disimpulkan PBL adalah metode belajar yang mempunyai tujuan utama agar siswa aktif menyelesaikan masalah  dengan langsung terjun ke lapangan untuk mencari informasi yang dibutuhkan agar dapat menyelesaikan masalah/memberikan solusi masalah yang sedang dibahas.

Ciri-ciri atau karakteristik PBL
a.       Adanya permasalahan yang diajukan kepada peserta didik,
b.      Siswa membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja, 
c.       Siswa  mendesain  proses  untuk  menentukan  solusi  atas permasalahan yang diberikan guru.
d.      Peserta  didik  bekerja sama  untuk  mengakses  dan mengelola  informasi untuk memecahkan permasalahan, 
e.       Proses evaluasi dijalankan secara terus-menerus.
f.       Siswa   secara  berkala  melakukan  refleksi atas aktivitas  yang  sudah  dijalankan
g.       Produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif, 

Desain Umum Pelaksanaan PBL

Pembelajaran berbasis proyek memiliki 6 tahapan kegiatan :
Persiapan. Guru merancang desain atau membuat kerangka proyek yang bermanfaat dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh peserta didik dalam mengembangkan pemikiran terhadap proyek tersebut sesuai dengan kerangka yang ada, dan menyediakan sumber yang dapat membantu pengerjaannya. Hal ini akan mendukung keberhasilan peserta didik dalam menyelesaikan suatu proyek dan cukup membantu dalam menjawab pertanyaan, beraktivitas dan berkarya. Kerangka menjadi sesuatu yang penting untuk dibaca dan digunakan oleh pelajaran.
Penugasan. Menentukan topic sesuai dengan tugas proyek yang diberikan oleh guru maupun pilihan sendiri, peserta didik akan memperoleh dan membaca kerangka proyek, lalu berupaya mencari sumber yang dapat membantu dengan berdasar pada referensi yang berisi materi relevan. Peserta didik dengan cepat langsung mendapatkan materi yang berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan proyek. Lalu peserta didik berpikir dengan kemampuannya berdasar pada pengalaman yang dimiliki, membuat pemetaan topik dan mengembangkan gagasan dalam menentukan sub topik suatu proyek.
Merencanakan Kegiatan. Peserta didik bekerja dalam proyek individu, kelompok dalam satu kelas atau antar kelas. Peserta didik menentukan kegiatan dan langkah yang akan diambil sesuai dengan sub topiknya, merencanakan waktu pengerjaan dari semua sub topik dan menyimpan menjadi satu file. Jika bekerja dalam kelompok, tiap anggota harus mengikuti aturan dan memiliki rasa tanggung jawab. Sedangkan guru berkewajiban menyampaikan rencana proyeknya kepada orang tua, sehingga orang tua dapat ikut serta membantu dan mendukung anaknya dalam menyelesaikan proyek.
Investigasi dan Penyajian. Investigasi di sini termasuk kegiatan: menanyakan pada ahlinya (orang yang betul-betul memahami tentang materi yang ditugaskan), memeriksa file, dan saling tukar pengalaman dan pengetahuan serta melakukan survey. Dalam perkembangannya kadang berisi observasi dan eksperimen, diskusi dapat dilakukan di kelas, lalu penyajian hasil dapat berupa gambar, tulisan, diagram, pemetaan dan lain-lain.
Finishing. Peserta didik membuat laporan, prestasi, gambar dan lain- lain. Sebagai hasil kegiatannya, lalu guru dan peserta didik membuat catatan terhadap proyek untuk pengembangan selanjutnya. Peserta menerima feed back (umpan balik) atas apa yang dibuatnya dari kelompok teman dan guru. Feed back disajikan untuk memungkinkan setiap individu secara langsung berkomentar dan memberikan kontribusi, dan agar dilihat dan bermanfaat bagi orang lain.
Monitoring/Evaluasi. Guru menilai semua proses pengerjaan proyek yang dilakukan oleh tiap peserta didik berdasar pada partisipasi dan produktivitasnya dalam pengerjaan proyek.


Bentuk-bentuk kegiatan yang dapat digunakan untuk melaksanakan PBL
Berikut langkah-langkah PBM.
1.      Guru memberikan penjelesan materi tentang formulir dengan menggunakan media contoh formulir sebuah pendaftaran sekolah.
2.      Siswa membahas tugas yang di berikan oleh guru untuk membuat kerangka permasalahan melalui kerja kelompok.
3.      Hasil kerangka permasalahan yang dibuat siswa dipresentasikan di depan kerlas.
4.      Siswa yang tidak presentasi menanggapi persentasi yang yang di bacakan oleh temannya.
5.      Guru bersama siswa menentukan kerangka permasalahanm yang akan dibahas minggu depan.
6.      Untuk pertemuan selanjutnya siswa di minta mencari sebuah formulir  sesuai denhgan pembagian yang telah ditentukan dan mencari informasi tentang formulir yang di cari, misalnya cara pengisian formulir.
7.      Pertemuan kedua siswa berkumpul dalam kelompoknya masing masing.
8.      Guru menjelaskan menjelaskan pembelajaran yang akan dilakukan.
9.      Siswa mempersiapkan hasil pencarian formulir beserta informasi-informasi yang telah didapat dilapangan.
10.  Perwakilan kelompok mulai berkeliling memberikan informasi yang di dapat ke kelompok lainya.
11.  Ke;lompok yang mendapatkan informasi boleh memberikan komentar dan berrtanya.
12.  Guru berkeliling mengamati kegiatan yang dilakukan oleh siswa.
13.  Guru dan siswa bertanya jawab tentang materi yang belum dipahami oleh siswa.
14.  Hasil pencarian formulir dan informasi yang di dapat siswa dikumpulkan untuk dinuilai oleh guru.
15.  Garu bersama dengan siswa mengambil kesimpulan atas kegiatan pembelajaran yan\g telah dilakukan
16.  Siswa mengerjakan soal evaluasi secara mandiri.

Peran Guru dan Siswa
Peran Guru
Narasumber : sebagai sumber pembelajaran untuk informasi yang tidak ditemukan dalam sumber pembelajaran bahan cetak atau elektronik.

Fasilitator
Guru memantau dan mendorong kelancaran kerja kelompok, serta melakukan evaluasi terhadap efektifitas proses belajar kelompok.

Peran Siswa
Siswa memecahkan masalah yang diberikan oleh guru dengan  mencari informasi di  lapangan,dan siswa melakukan diskusi untuk menyelesaikan masalahnya, apabila terdapat hal yang belum di pahami siswa maka siswa boleh bertanya terhadap guru.
Kelebihan dan kekurangan PBL
Kelebihan  PBL
1.      Dapat memotivasi siswa dengan melibatkannya di dalam pembelajaran.
2.      Memberikan kesempatan siswa untuk belajar memecahkan masalah dengan  berbagai disiplin ilmu.
3.      Membangun hubungan kekeluargaan antara guru dan siswa.
4.      Memberikan siswa kesempatan untuk membangun hubungan dengan komunitas yang besar
5.      Meningkatkan hubungan sosial dan keahlian berkomunikasi siswa.
6.      Meningkatkan rasa percaya diri siswa.
Kekurangan PBL
1.      Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan permasalahan yang kompleks.
2.      Membutuhkan biaya
3.      Menuntut kreatifitas guru
4.      Banyaknya peralatan yang harus disediakan.
Alasan Memilih PBL
Alasan memilih PBL ( Project based Learning ) dikarenakan model pembelajaran ini melatih siswa berperan aktif untuk memecahkan masalah dengan terjun langsung mencari informasi yang  dibutuhkan sehingga dapat memberikan solusi dan menyelesaikan masalah yang sedang dibahas.
PROSEDUR PEMBELAJARAN
1.      Uraian singkat
            Materi kali ini di ambil dari kelas V mata pelajaran bahasan Indonesia tentang formulir. Di pembelajaran ini siswa di harapkan dapat mengidentifikasi tentang formulir. Kemudian siswa membuat kerangka masalah yang akan diselesaikan dengan terjun langsung ke lapangan untuk mencari informasi-informasi tentang formulir sesuai dengan topic setiap kelompok.kemudian siswa membuat laporan yang akan dibahas sehingga ada produk yang di hasilkan yaitu berupa laporan yang tertulis dari informasi yang dikumpulkan di lapangan.
            Dalam kegiatan ini guru menggunakan project based learning dalam pembelajarandan menggunakan jigsaw dalam menyampaikan informasi yang didapat siswa ke kelompok lainya.





RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
-          SEKOLAH    :
-          Kelas               :  VI / I
-          Durasi             :  2 x 3 5  menit
-          Pertemuan      : ke 1
SK :    4. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk formulir, ringkasan, dialog, dan parafrasa
KD:    4.2 Mengisi formulir (pendaftaran, kartu anggota, wesel pos, kartu pos, daftar riwayat hidup,  dll.) dengan benar

-          Indikator
ü  Menyebutkan jenis-jenis formulir
ü  Membuat kerangka permasalahan tentang formulir.


-          Tujuan pembelajaran :
ü  Melalui Tanya jawab siswa dapat menyebutkan jenis-jenis formulir dengan benar.
ü  Melalui diskusi siswa dapat membuat kerangka permasalahn tentang formulir dengan benar.

-          Model dan Metode
Model Project Based Learning dengan metode kerja kelompok.

-          Prosedur Desain  Pembelajaran

Tahap
Kegiatan
Durasi
Pra
·      Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam
·      Berdoa
·      Absensi
·      Guru menyiapkan siswa secara fisik maupun psikis.
·      Guru melakukan apersepsi: “anak-anak apakah kalian pernah melihat sebuah wesel? Punya siapa wesel itu? Anak-anak wesel merupakan salah satu contoh dari formulir ,nah pada pagi hari ini kita akan belajar tentang formulir”.
·      Guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran dengan menggunakan poject based learning kepada siswa.
·      Guru menjelaskan pengertian formulir
·      Guru  bertanya jawab dengan siswa mengeni jenis- jenis formulir
·      Guru dan siswa bertanya jawab tentang hal yang penting di dalam formulir.
·      Siswa dibagi guru menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 4 siswa setiap kelompoknya.
·      Setiap kelompok diberi tugas : kelompok 1 tentang formulir pendaftaran, kelompok 2 kartu anggota, kelompok 3 wesel pos, kelompok 4 tentang kartu pos,kelompok 5 tentang daftar riwayat hidup.
10 menit
Inti
·      Siswa berdiskusi dengan kelompoknya membuat kerangka permasalahan sesuai dengan tema yang telah di dapat.
·      Perwakilan setiap kelompok maju ke depan untuk menyampaikan hasil diskusinya tentang kerangka permasalahan yang sudah di buat sesuai dengan tema yang di dapat.
·      Siswa menanggapi hasil diskusi dari kelompok lainya.
40 menit
Penutup
·      Guru menanggapi tentang kerangka permasalahan yang sudah dibuat dan di sampaikan oleh siswa.
·      Guru bersama dengan siswa menetapkan kerangka permalahan yang akan di angka.
·      Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang hasil kerjanya paling baik.
·      Guru memberikan tugas kepada setiap kelompok  untuk mencari sebuah formulir yang telah ditentukan dan setiap kelompok berbeda dan mencari informasi sebanyak-banyaknya sesuai kerangka permasalahan yang sudah di tentukan.
·      Formulir yang telah di dapat di fotocopy sebanyak jumlah siswa dalam satu kelas.
·      Guru menyampaikan kepada siswa untuk membawa formulir dan semua informasi yang di dapat pada pertemuan selanjutnya.
·      Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
·      Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

20 menit

-          Alat/ media yang perlu disiapkan
ü  Jenis-jenis formulir
-          Sumber
Buku Bahasa Indonesia Kelas 6 .BSE

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

-          SEKOLAH    :
-          Kelas               :  VI / I
-          Durasi             :  2 x 3 5  menit
-          Pertemuan      : ke 2 (dua)
SK :    4. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk formulir, ringkasan, dialog, dan parafrasa
KD:    4.2 Mengisi formulir (pendaftaran, kartu anggota, wesel pos, kartu pos, daftar riwayat hidup,  dll.) dengan benar

-          Indikator
ü  Menyebutkan  bagian-bagian penting dari formulir.
ü  Mengisi formulir


-          Tujuan pembelajaran :
ü  Melalui penjelasan dari teman kelompok lain tentang bagian-bagian penting formulir siswa dapat menyebutkan bagian-bagian penting dari formulir dengan benar.
ü  Melalui penjelasan teman dari kelompok lain  mengenai cara mengisi formulir siswa dapat  mengisi formulir dengan benar.

-          Model dan Metode
Model Project Based Learning dengan jigsaw

Prosedur Desain  Pembelajaran


Tahap
Kegiatan
Durasi
Pra
·      Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam
·      Berdoa
·      Absensi
·      Guru menyiapkan siswa secara fisik maupun psikis.
·      Guru melakukan apersepsi:
Guru bertanya jawab dengan siswa “anak-anak masih ingatkah kalian tentang macam-macam formulir yang kita bahas minggu lalu”.
·      Guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran kepada siswa.
·      Guru bertanya kepada siswa apakah semua kelompok sudah mengerjakan tugas untuk mencari formulir dan  difotocopy sesuai jumlah siswa yang ada dikelas dan mencari inrfomasi  tentang permasalahan yang sudah ditetapkan
·      Siswa duduk menjadi satu sesuai  dengan kelompoknya.
10 menit
Inti
·      Setiap kelompok memilih 1 orang untuk menyampaikan hasil kerja kelompok mereka ke kelompok lain.
·      Siswa membagikan fotocopy formulir yang mereka dapatkan kemudian menyampaikan hal-hal penting tentang formulir, misalnya bagaimana cara mengisi formulir.
·      Siswa bertanya dan memberikan komentar terhadap hasil kerja kelompok lain yang sudah disampaikan

·      Guru memantau kegiatan yang dilakukan oleh siswa.
·      Siswa mengumpulkan hasil kerja kelompoknya kepada guru.
40 menit
Penutup
·      Guru menanggapi tentang kerangka permasalahan yang sudah dibuat dan di sampaikan oleh siswa.
·      Guru bersama dengan siswa menetapkan kerangka permalahan yang akan di angkat.
·      Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang hasil kerjanya paling baik.
·      Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
·      Siswa mengerjakan soal evaluasi
·      Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

20 menit

-          Alat/ media yang perlu disiapkan
ü  Jenis-jenis formulir.
ü  Lembar evaluasi.

-          Sumber
§  Lingkungan masyarakat
§  Buku Bahasa Indonesia Kelas 6 .BSE
§  Internet


-          Lampiran (bahan pembelajaran, penjelasan proyek, aktivitas).

Bahan pembelajaran
Formulir adalah lembar atau surat yang harus diisi. Jenis formulir bermacam-macam, di antaranya formulir pendaftaran, kartu anggota, wesel pos, kartu pos, daftar riwayat hidup, dan slip tabungan. Salah satu formulir tadi adalah daftar riwayat hidup digunakan untuk keperluan mendaftarkan diri atau pelengkap dalam surat lamaran pekerjaan.
Hal-hal penting yang tercantum dalam daftar riwayat hidup adalah:
a.      Nama,
b.      Tempat tanggal lahir
c.       Umur
d.      Agama
e.       Alamat
f.       Riwayat pendidikan.
Selain hal-hal tersebut, dapat pula dicantumkan hal lain yang munkin perlu, misalnya daftar prestasi, data keluarga, hobi, dan moto hidup.

Contoh formulir riwayat hidup yang belum di isi










Lembar kerja Kelompok
Ketua        :
Penulis      :
Anggota    :     1 .                         
1.       
2.       
3.       
4.       
Untuk mengetahui kemampuan dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia, yaitu tentang formulir,maka lakukan kegiatan di bawah ini dengan kelompokmu dan tuliskan dalam bentuk laporan!

1.      Membuat kerangka-kerangka permasalahan tentang formulir.
2.      Mengumpulkan informasi tentang formulir
3.      Membuat laporan hasil diskusi.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar