PEMBELAJARAN TENTANG FORMULIR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PBL ( PROJECT BASED LEARNING ) KELAS VI SEMESTER I TH 2012
TAHUN
AJARAN 2012
Latar belakang
Pembelajaran
berbasis proyek adalah pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai langkah
awal dalam mengumpulkan dan menggabungkan pengetahuan baru berdasarkan
pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata. Penerapan pembelajaran berbasis
proyek untuk pelajar memiliki kategori, yakni mengembangkan keterampilan,
meneliti permasalahan, dan menciptakan solusi..PBL sangat baik diterapkan karena
di dalam pembelajaran siswa dilatih untuk berfikir menyelesaikan masalah.
Hubungannya dengan tugas dunia nyata
yaitu masalah yang di bahas adalah masalah yang berhubungan dengan
kehidupan sehari-hari.
Teori-teori belajar dengan PBL dan aplikasinya dalam
pembelajaran bahasa
Project Based Learning
(PBL) atau Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) merupakan tugas-tugas komplek,
yang didasarkan pada pertanyaan-pertanyaan yang menantang atau permasalahan,
yang melibatkan para siswa di dalam desain, pemecahan masalah, pengambilan
keputusan, atau aktivitas investigasi; memberi peluang para siswa untuk bekerja
secara otonomi dengan periode waktu yang lama; dan akhirnya menghasilkan
produk-produk yang nyata atau presentasi-presentasi (Thomas, 2000)
Dapat disimpulkan PBL adalah metode belajar yang mempunyai
tujuan utama agar siswa aktif menyelesaikan masalah dengan langsung terjun ke lapangan untuk
mencari informasi yang dibutuhkan agar dapat menyelesaikan masalah/memberikan
solusi masalah yang sedang dibahas.
Ciri-ciri atau karakteristik PBL
a. Adanya permasalahan yang diajukan kepada peserta didik,
b. Siswa membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja,
c. Siswa mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan yang
diberikan guru.
d. Peserta didik bekerja
sama untuk mengakses dan mengelola
informasi untuk memecahkan permasalahan,
e. Proses evaluasi dijalankan secara terus-menerus.
f. Siswa secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah
dijalankan
g. Produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif,
Desain Umum Pelaksanaan PBL
Pembelajaran berbasis proyek
memiliki 6 tahapan kegiatan :
Persiapan. Guru
merancang desain atau membuat kerangka proyek yang bermanfaat dalam menyediakan
informasi yang dibutuhkan oleh peserta didik dalam mengembangkan pemikiran
terhadap proyek tersebut sesuai dengan kerangka yang ada, dan menyediakan
sumber yang dapat membantu pengerjaannya. Hal ini akan mendukung keberhasilan
peserta didik dalam menyelesaikan suatu proyek dan cukup membantu dalam
menjawab pertanyaan, beraktivitas dan berkarya. Kerangka menjadi sesuatu yang penting
untuk dibaca dan digunakan oleh pelajaran.
Penugasan. Menentukan topic sesuai dengan tugas proyek yang diberikan
oleh guru maupun pilihan sendiri, peserta didik akan memperoleh dan membaca
kerangka proyek, lalu berupaya mencari sumber yang dapat membantu dengan
berdasar pada referensi yang berisi materi relevan. Peserta didik dengan cepat
langsung mendapatkan materi yang berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan
proyek. Lalu peserta didik berpikir dengan kemampuannya berdasar pada
pengalaman yang dimiliki, membuat pemetaan topik dan mengembangkan gagasan
dalam menentukan sub topik suatu proyek.
Merencanakan Kegiatan. Peserta didik bekerja dalam proyek individu, kelompok dalam
satu kelas atau antar kelas. Peserta didik menentukan kegiatan dan langkah yang
akan diambil sesuai dengan sub topiknya, merencanakan waktu pengerjaan dari
semua sub topik dan menyimpan menjadi satu file. Jika bekerja dalam kelompok,
tiap anggota harus mengikuti aturan dan memiliki rasa tanggung jawab. Sedangkan
guru berkewajiban menyampaikan rencana proyeknya kepada orang tua, sehingga
orang tua dapat ikut serta membantu dan mendukung anaknya dalam menyelesaikan
proyek.
Investigasi dan Penyajian. Investigasi di sini termasuk kegiatan: menanyakan pada
ahlinya (orang yang betul-betul memahami tentang materi yang ditugaskan),
memeriksa file, dan saling tukar pengalaman dan pengetahuan serta melakukan
survey. Dalam perkembangannya kadang berisi observasi dan eksperimen, diskusi
dapat dilakukan di kelas, lalu penyajian hasil dapat berupa gambar, tulisan,
diagram, pemetaan dan lain-lain.
Finishing. Peserta didik
membuat laporan, prestasi, gambar dan lain- lain. Sebagai hasil kegiatannya,
lalu guru dan peserta didik membuat catatan terhadap proyek untuk pengembangan
selanjutnya. Peserta menerima feed back (umpan balik) atas apa yang dibuatnya
dari kelompok teman dan guru. Feed back disajikan untuk memungkinkan setiap
individu secara langsung berkomentar dan memberikan kontribusi, dan agar
dilihat dan bermanfaat bagi orang lain.
Monitoring/Evaluasi. Guru menilai semua proses pengerjaan proyek yang dilakukan
oleh tiap peserta didik berdasar pada partisipasi dan produktivitasnya dalam
pengerjaan proyek.
Bentuk-bentuk kegiatan yang
dapat digunakan untuk melaksanakan PBL
Berikut
langkah-langkah PBM.
1. Guru
memberikan penjelesan materi tentang formulir dengan menggunakan media contoh
formulir sebuah pendaftaran sekolah.
2. Siswa
membahas tugas yang di berikan oleh guru untuk membuat kerangka permasalahan
melalui kerja kelompok.
3. Hasil
kerangka permasalahan yang dibuat siswa dipresentasikan di depan kerlas.
4. Siswa
yang tidak presentasi menanggapi persentasi yang yang di bacakan oleh temannya.
5. Guru
bersama siswa menentukan kerangka permasalahanm yang akan dibahas minggu depan.
6. Untuk
pertemuan selanjutnya siswa di minta mencari sebuah formulir sesuai denhgan pembagian yang telah
ditentukan dan mencari informasi tentang formulir yang di cari, misalnya cara
pengisian formulir.
7. Pertemuan
kedua siswa berkumpul dalam kelompoknya masing masing.
8. Guru
menjelaskan menjelaskan pembelajaran yang akan dilakukan.
9. Siswa
mempersiapkan hasil pencarian formulir beserta informasi-informasi yang telah
didapat dilapangan.
10. Perwakilan
kelompok mulai berkeliling memberikan informasi yang di dapat ke kelompok
lainya.
11. Ke;lompok
yang mendapatkan informasi boleh memberikan komentar dan berrtanya.
12. Guru
berkeliling mengamati kegiatan yang dilakukan oleh siswa.
13. Guru
dan siswa bertanya jawab tentang materi yang belum dipahami oleh siswa.
14. Hasil
pencarian formulir dan informasi yang di dapat siswa dikumpulkan untuk dinuilai
oleh guru.
15. Garu
bersama dengan siswa mengambil kesimpulan atas kegiatan pembelajaran yan\g
telah dilakukan
16. Siswa
mengerjakan soal evaluasi secara mandiri.
Peran Guru dan Siswa
Peran
Guru
Narasumber
: sebagai sumber pembelajaran untuk informasi yang tidak ditemukan dalam sumber
pembelajaran bahan cetak atau elektronik.
Fasilitator
Guru
memantau dan mendorong kelancaran kerja kelompok, serta melakukan evaluasi
terhadap efektifitas proses belajar kelompok.
Peran
Siswa
Siswa
memecahkan masalah yang diberikan oleh guru dengan mencari informasi di lapangan,dan siswa melakukan diskusi untuk
menyelesaikan masalahnya, apabila terdapat hal yang belum di pahami siswa maka
siswa boleh bertanya terhadap guru.
Kelebihan dan kekurangan PBL
Kelebihan
PBL
1.
Dapat
memotivasi siswa dengan melibatkannya di dalam pembelajaran.
2.
Memberikan
kesempatan siswa untuk belajar memecahkan masalah dengan berbagai disiplin ilmu.
3.
Membangun
hubungan kekeluargaan antara guru dan siswa.
4.
Memberikan
siswa kesempatan untuk membangun hubungan dengan komunitas yang besar
5.
Meningkatkan hubungan sosial dan
keahlian berkomunikasi siswa.
6.
Meningkatkan rasa percaya diri siswa.
Kekurangan
PBL
1.
Memerlukan
banyak waktu untuk menyelesaikan permasalahan yang kompleks.
2.
Membutuhkan
biaya
3.
Menuntut
kreatifitas guru
4.
Banyaknya
peralatan yang harus disediakan.
Alasan Memilih PBL
Alasan
memilih PBL ( Project based Learning ) dikarenakan model pembelajaran ini
melatih siswa berperan aktif untuk memecahkan masalah dengan terjun langsung
mencari informasi yang dibutuhkan
sehingga dapat memberikan solusi dan menyelesaikan masalah yang sedang dibahas.
PROSEDUR PEMBELAJARAN
1.
Uraian singkat
Materi kali ini di
ambil dari kelas V mata pelajaran bahasan Indonesia tentang formulir. Di
pembelajaran ini siswa di harapkan dapat mengidentifikasi tentang formulir.
Kemudian siswa membuat kerangka masalah yang akan diselesaikan dengan terjun
langsung ke lapangan untuk mencari informasi-informasi tentang formulir sesuai
dengan topic setiap kelompok.kemudian siswa membuat laporan yang akan dibahas
sehingga ada produk yang di hasilkan yaitu berupa laporan yang tertulis dari
informasi yang dikumpulkan di lapangan.
Dalam kegiatan
ini guru menggunakan project based learning dalam pembelajarandan menggunakan
jigsaw dalam menyampaikan informasi yang didapat siswa ke kelompok lainya.
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
-
SEKOLAH :
-
Kelas : VI / I
-
Durasi
: 2 x 3 5 menit
-
Pertemuan : ke 1
SK :
4. Mengungkapkan pikiran, perasaan,
dan informasi secara tertulis dalam bentuk formulir, ringkasan, dialog, dan
parafrasa
KD: 4.2 Mengisi formulir (pendaftaran, kartu
anggota, wesel pos, kartu pos, daftar riwayat hidup, dll.) dengan benar
-
Indikator
ü
Menyebutkan jenis-jenis formulir
ü
Membuat kerangka permasalahan tentang
formulir.
-
Tujuan pembelajaran
:
ü
Melalui Tanya jawab siswa dapat menyebutkan
jenis-jenis formulir dengan benar.
ü
Melalui diskusi siswa dapat membuat
kerangka permasalahn tentang formulir dengan benar.
-
Model
dan Metode
Model
Project Based Learning dengan metode kerja kelompok.
-
Prosedur Desain
Pembelajaran
Tahap
|
Kegiatan
|
Durasi
|
Pra
|
· Guru
membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam
· Berdoa
· Absensi
· Guru
menyiapkan siswa secara fisik maupun psikis.
· Guru
melakukan apersepsi: “anak-anak apakah kalian pernah melihat sebuah wesel?
Punya siapa wesel itu? Anak-anak wesel merupakan salah satu contoh dari
formulir ,nah pada pagi hari ini kita akan belajar tentang formulir”.
· Guru
menjelaskan tentang tujuan pembelajaran dengan menggunakan poject based
learning kepada siswa.
· Guru
menjelaskan pengertian formulir
· Guru bertanya jawab dengan siswa mengeni jenis-
jenis formulir
· Guru
dan siswa bertanya jawab tentang hal yang penting di dalam formulir.
· Siswa
dibagi guru menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 4 siswa setiap kelompoknya.
· Setiap
kelompok diberi tugas : kelompok 1 tentang formulir pendaftaran, kelompok 2
kartu anggota, kelompok 3 wesel pos, kelompok 4 tentang kartu pos,kelompok 5
tentang daftar riwayat hidup.
|
10
menit
|
Inti
|
· Siswa
berdiskusi dengan kelompoknya membuat kerangka permasalahan sesuai dengan
tema yang telah di dapat.
· Perwakilan
setiap kelompok maju ke depan untuk menyampaikan hasil diskusinya tentang
kerangka permasalahan yang sudah di buat sesuai dengan tema yang di dapat.
· Siswa
menanggapi hasil diskusi dari kelompok lainya.
|
40
menit
|
Penutup
|
· Guru
menanggapi tentang kerangka permasalahan yang sudah dibuat dan di sampaikan oleh
siswa.
· Guru
bersama dengan siswa menetapkan kerangka permalahan yang akan di angka.
· Guru
memberikan penghargaan kepada kelompok yang hasil kerjanya paling baik.
· Guru
memberikan tugas kepada setiap kelompok untuk mencari sebuah formulir yang telah
ditentukan dan setiap kelompok berbeda dan mencari informasi
sebanyak-banyaknya sesuai kerangka permasalahan yang sudah di tentukan.
· Formulir
yang telah di dapat di fotocopy sebanyak jumlah siswa dalam satu kelas.
· Guru
menyampaikan kepada siswa untuk membawa formulir dan semua informasi yang di
dapat pada pertemuan selanjutnya.
· Guru
bersama-sama dengan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah
dilakukan.
· Guru
menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.
|
20
menit
|
-
Alat/ media yang perlu
disiapkan
ü
Jenis-jenis
formulir
-
Sumber
Buku Bahasa Indonesia Kelas 6 .BSE
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
-
SEKOLAH :
-
Kelas :
VI / I
-
Durasi
: 2 x 3 5 menit
-
Pertemuan : ke 2 (dua)
SK : 4. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
informasi secara tertulis dalam bentuk formulir, ringkasan, dialog, dan
parafrasa
KD: 4.2 Mengisi formulir (pendaftaran, kartu
anggota, wesel pos, kartu pos, daftar riwayat hidup, dll.) dengan benar
-
Indikator
ü
Menyebutkan bagian-bagian penting dari formulir.
ü
Mengisi formulir
-
Tujuan pembelajaran
:
ü
Melalui penjelasan dari teman kelompok
lain tentang bagian-bagian penting formulir siswa dapat menyebutkan
bagian-bagian penting dari formulir dengan benar.
ü
Melalui penjelasan teman dari kelompok
lain mengenai cara mengisi formulir
siswa dapat mengisi formulir dengan
benar.
-
Model
dan Metode
Model
Project Based Learning dengan jigsaw
Prosedur
Desain Pembelajaran
Tahap
|
Kegiatan
|
Durasi
|
Pra
|
· Guru
membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam
· Berdoa
· Absensi
· Guru
menyiapkan siswa secara fisik maupun psikis.
· Guru
melakukan apersepsi:
Guru bertanya jawab
dengan siswa “anak-anak masih ingatkah kalian tentang macam-macam formulir
yang kita bahas minggu lalu”.
· Guru
menjelaskan tentang tujuan pembelajaran kepada siswa.
· Guru
bertanya kepada siswa apakah semua kelompok sudah mengerjakan tugas untuk
mencari formulir dan difotocopy sesuai
jumlah siswa yang ada dikelas dan mencari inrfomasi tentang permasalahan yang sudah ditetapkan
· Siswa
duduk menjadi satu sesuai dengan
kelompoknya.
|
10
menit
|
Inti
|
· Setiap
kelompok memilih 1 orang untuk menyampaikan hasil kerja kelompok mereka ke
kelompok lain.
· Siswa
membagikan fotocopy formulir yang mereka dapatkan kemudian menyampaikan
hal-hal penting tentang formulir, misalnya bagaimana cara mengisi formulir.
· Siswa
bertanya dan memberikan komentar terhadap hasil kerja kelompok lain yang
sudah disampaikan
· Guru
memantau kegiatan yang dilakukan oleh siswa.
· Siswa
mengumpulkan hasil kerja kelompoknya kepada guru.
|
40
menit
|
Penutup
|
· Guru
menanggapi tentang kerangka permasalahan yang sudah dibuat dan di sampaikan
oleh siswa.
· Guru
bersama dengan siswa menetapkan kerangka permalahan yang akan di angkat.
· Guru
memberikan penghargaan kepada kelompok yang hasil kerjanya paling baik.
· Guru
bersama-sama dengan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah
dilakukan.
· Siswa
mengerjakan soal evaluasi
· Guru
menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.
|
20
menit
|
-
Alat/ media yang perlu
disiapkan
ü
Jenis-jenis
formulir.
ü
Lembar
evaluasi.
-
Sumber
§ Lingkungan masyarakat
§ Buku
Bahasa Indonesia Kelas 6 .BSE
§ Internet
-
Lampiran (bahan pembelajaran, penjelasan proyek,
aktivitas).
Bahan pembelajaran
Formulir adalah lembar atau surat yang
harus diisi. Jenis formulir bermacam-macam, di antaranya formulir pendaftaran,
kartu anggota, wesel pos, kartu pos, daftar riwayat hidup, dan slip tabungan. Salah
satu formulir tadi adalah daftar riwayat hidup digunakan untuk keperluan
mendaftarkan diri atau pelengkap dalam surat lamaran pekerjaan.
Hal-hal penting yang tercantum dalam
daftar riwayat hidup adalah:
a.
Nama,
b.
Tempat tanggal lahir
c.
Umur
d.
Agama
e.
Alamat
f.
Riwayat pendidikan.
Selain
hal-hal tersebut, dapat pula dicantumkan hal lain yang munkin perlu, misalnya
daftar prestasi, data keluarga, hobi, dan moto hidup.
Contoh
formulir riwayat hidup yang belum di isi
Lembar kerja Kelompok
Ketua :
Penulis :
Anggota : 1 .
1.
2.
3.
4.
Untuk mengetahui kemampuan dalam proses
pembelajaran bahasa Indonesia, yaitu tentang formulir,maka lakukan kegiatan di
bawah ini dengan kelompokmu dan tuliskan dalam bentuk laporan!
1.
Membuat kerangka-kerangka permasalahan
tentang formulir.
2.
Mengumpulkan informasi tentang formulir
3.
Membuat laporan hasil diskusi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar