Kamis, 26 September 2013

BAB IV



BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.      Pelaksanaan Tindakan
4.1.1 Pra Siklus
Penelitian ini dilakukan di SDN Tukang 02  Kabupaten Semarang pada bulan April 2013. SDN Tukang 02 terletak di lingkungan pedesaan. SDN Tukang 02 di sekelilingnya banyak ditumbuhi pepohonan dan lokasinya jauh dari jalan raya sehingga mendukung untuk kegiatan pembelajaran. Meskipun SDN Tukang 02 berdampingan dengan rumah penduduk, namun kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.
         Berdasarkan kegiatan observasi yang dilaksanakan  di SDN Tukang 02 Kabupaten Semarang pada mata pelajaran Matematika sebelum dilaksanakan penelitan menunjukkan hasil belajar siswa masih rendah. Guru dalam melaksanakan pembelajaran hanya menggunakan metode konvesional (ceramah) serta tidak menggunakan model pembelajaran media yang menarik dan dapat mendukung tercapainya tujuan pembelajaran.
         Berdasarkan data dari nilai pra siklus menunjukkan masih banyak siswa belum  mencapai ketuntasan belajar. Distrbusi ketuntasan hasil belajar siswa pra siklus dapat dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1
Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa  Pra Siklus

NO
Ketuntasan Belajar
Jumlah Siswa
Jumlah
Persentase
1.
Tuntas
12
60%
2.
Belum Tuntas
8
40%
Jumlah
20
100%

         Dari tabel 4.1 ketuntasan hasil belajar siswa pra siklus dapat diketahui bahwa siswa yang mendapat nilai mencapai KKM (62) sebanyak 12 siswa, sedangkan yang belum mencapai KKM sebanyak 8 siswa. Diagram distribusi ketuntasan hasil belajar siswa pra siklus dapat dilihat pada gambar 4.1.

      

Gambar 4.1
Diagram Disribusi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus

         Berdasarkan data hasil belajar yang rendah siswa kelas V SDN Tukang 02 Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2012/2013, maka dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sesuai dengan rancangan penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Dalam penelitian ini menggunakan model pembelajaran kooperatif learning tipe NHT dengan media pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika yang dilakukakan dalam dua siklus. Siklus I pembelajaran dilakukan dengan pokok bahasan “ Sifat-Sifat Bangun Datar”, dan siklus II dilakukan dengan pokok bahasan “ Sifat-Sifat Bangun Ruang”.
4.1.2   Siklus I
4.1.2.1 Perencanaan Tindakan
4.1.2.1.1 Pertemuan 1
 Setelah diperoleh informasi pada tahap observasi, maka dilakukan diskusi dengan guru kelas 5 mengenai materi pelajaran yang akan disajikan serta alat penunjang lain yang diperlukan pada pembelajaran siklus I pertemuan 1. Sebelum dilaksanakan kegiatan pembelajaran peneliti menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran yaitu:
a)      RPP mata pelajaran matematika dengan kompetensi dasar mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar.
b)      Media pembelajaran berupa alat peraga bangun datar segitiga sembarang, segitiga sama kaki, segitiga sama sisi, segitiga siku-siku sama kaki, segitiga siku-siku sembarang, persegi panjang, lingkaran dari kertas karton.
c)      Lembar kerja siswa.
d)     Lembar observasi aktivitas pembelajaran siswa dan guru.
e)      Memberikan RPP kepada guru yang akan diteliti untuk dipelajari.
4.1.2.1.2 Pertemuan 2
Perencanaan pembelajaran siklus 1 pertemuan II sebagai tindak lanjut dari hasil belajar dan kekurangan/ kelebihan pada pertemuan I maka pada perencanaan pertemuan II, persiapan  yang diperlukan dalam proses pembelajaran, diantaranya:
a)      RPP mata pelajaran matematika dengan kompetensi dasar mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar.
b)      Media pembelajaran berupa alat peraga bangun datar layang-layang, trapesium, belah ketupat, jajar genjang dari kertas karton.
c)      Lembar  kerja siswa.
d)     Lembar observasi aktivitas pembelajaran siswa dan guru.
e)      Instrumen penilaian hasil belajar berupa tes pilihan ganda.
f)       Memberikan RPP kepada guru yang akan diteliti untuk dipelajari.
4.1.2.2  Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan pada siklus ini terdiri dari 2 pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan pertemuan 2. Setiap pertemuan terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari selasa 2 April 2013, pertemuan 2 dilaksanakan pada hari rabu 3 April 2013. Masing- masing pertemuan berlangsung selama 70 menit (2 jam pertemuan).
4.1.2.2.1  Pertemuan I 
a.       Kegiatan Awal
Pada pertemuan pertama siklus 1 yang dilaksanakan pada hari selasa tanggal 2  April 2013 pukul 07.00-08.10 guru mengawali pertemuan langsung mengajak siswa berdoa dan mengabsensi siswa, setelah siswa siap megikuti pembelajaran guru memberikan apresepsi “Guru bertanya jawab dengan siswa “anak-anak coba kalian amati ubin yang ada dibawah kalian!. Warnanya apa ubin yang kalian lihat?. Kalau 1 ubin bentuknya seperti apa?, Kalau 2 ubin bentuknya seperti apa?”. Setelah tanya jawab dilaksanakan guru memberikan motivasi: “Anak-anak apabila kalian membersihkan kelas bersama-sama cepat bersih atau tidak?. Bagaimana kalau kalian mengerjakan sebuah soal bersama-sama dengan dengan teman kalian?”. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b.      Kegiatan inti
1)      Penjelasan materi
Guru menjelaskan materi sifat-sifat bangun datar dimulai dengan bertanya jawab dengan siswa  tentang macam-macam bangu datar. Guru menunjukkan contoh-contoh bangun datar yang terbuat dari karton, kemudian  guru menjelaskan bagaimana mengidentifikasi sifat-sifat yang dimiliki bangun datar dengan contoh bangun datar persegi.
2)      Belajar Kelompok (Pelaksanaan NHT Dan Media Pembelajaran)
Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok setiap kelompok beranggotakan 5 orang yang disusun secara heterogen. Siswa berkumpul dalam kelompoknya, kemudian guru  membagikan nomor kepada setiap siswa untuk dipakai dikepala. Siswa mengerjakan lembar diskusi yang sudah berisi soal tentang mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar segitiga sembarang, segitiga sama kaki, segitiga sama sisi, siku-siku sama kaki, segitiga siku-siku sembarang, persegi panjang, lingkaran. Semua siswa bekerja dengan kelompoknya masing-masing. Guru memanggil satu nomor  dari salah satu kelompok untuk maju ke depan kelas untuk menyampaikan hasil kerja kelompoknya tentang sifat-sifat yang dimiliki salah satu bangun datar yang dibahas, siswa yang mempunyai nomor yang sama dari kelompok lain memberikan tanggapan atau memberikan pertanyaan dan seterusnya sampai bangun datar yang dibahas selesai. Guru menjadi penengah saat kegiatan tanya jawab berlangsung untuk meluruskan jawaban-jawan yang belum tepat.
c.       Kegiatan Penutup
Setelah pembelajaran selesai guru membimbing siswa untuk membuat rangkuman tentang materi yang sudah dibahas. Guru menyimpulkan pembelajaran yang sudah dilaksanakan dari awal sampai akhir. Guru menutup pembelajaran tanpa mengucapkan salam.

4.1.2.2.2  Pertemuan 2
a.       Kegiatan awal
Pada pertemuan 2 siklus I yang dilaksanakan pada hari rabu  tanggal 3  April 2013 pukul 07.00-08.10. Guru mengawali pertemuan dengan mengucapkan salam kemudian mengajak siswa berdoa dan mengabsensi siswa, setelah siswa siap mengikuti pembelajaran guru memberikan apersepsi: “Anak-anak pada pertemuan sebelumnya siapa yang masih ingat kita belajar bangun datar apa saja?. Bagaimana sifat-sifat yang dimiliki bangun datar tersebut?”. Guru memberikan motivasi: “Anak-anak pada pertemuan kemarin kita sudah belajar tentang mengidendifikasi beberapa bangun datar, pada pertemuan kali ini kita akan belajar tentang bangun datar yang lain, saya yakin kalian pasti bisa”. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa.
b.      Kegiatan Inti
1)      Penjelasan materi
Guru bertanya jawab dengan siswa tentang bagaimana mengidentifikasi sifat-sifat yang dimiliki bangun datar. Guru menunjuk beberapa siswa untuk mengidentifikasi bangun datar yang sudah dibahas minggu lalu dengan menggunankan bangun datar yang terbuat dari karton di depan kelas. Guru memberitahukan bangun datar yang akan dipelajari.
2)      Belajar kelompok (pelaksanaan NHT dan media pembelajaran)
Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok setiap kelompok beranggotakan 5 orang yang disusun secara heterogen. Siswa berkumpul dalam kelompoknya, kemudian guru  membagikan nomor kepada setiap siswa untuk dipakai dikepalanya. Siswa mengerjakan lembar diskusi yang sudah berisi soal tentang mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar layang-layang, trapesium, belah ketupat, jajar genjang. Semua siswa bekerja dengan kelompoknya masing-masing. Guru memanggil satu nomor  dari salah satu kelompok untuk maju ke depan kelas untuk menyampaikan hasil kerja kelompoknya tentang sifat-sifat yang dimiliki salah satu bangun datar yang dibahas, siswa yang mempunyai nomor yang sama dari kelompok lain memberikan tanggapan atau memberikan pertanyaan dan seterusnya sampai bangun datar yang dibahas selesai. Guru menjadi penengah saat kegiatan tanya jawab berlangsung.

3)      Kegiatan penutup
Setelah pembelajaran selesai guru membimbing siswa untuk membuat rangkuman tentang materi yang sudah dibahas. Guru menyimpulkan pembelajaran yang sudah dilaksanakan dari awal sampai akhir. Guru melaksanakan evaluasi. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

4.1.2.3  Hasil Pengamatan Tindakan
4.1.2.3.1 Pertemuan 1
Hasil pengamatan observer selama pembelajaran siklus I pertemuan 1 adalah sebagai berikut:
a.       Pelaksaan pembelajaran belum seluruhnya sesuai dengan RPP dan tidak runtut.
b.      Guru belum membuka dan menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
c.       Guru tidak memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran.
d.      Guru kurang maksimal dan tidak melibatkan siswa dalam menggunakan media.
e.       Siswa malu bertanya tentang materi yang belum dipahami.
f.       Pada saat mempresentasikan hasil kerja kelompoknya siswa terlihat kaku dan malu.
g.      Siswa tidak aktif membuat rangkuman.
h.      Saat membuat kesimpulan belajar guru tidak melibatkan siswa.
Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Selain itu observasi juga dilaksanakan pada keseluruhan kegiatan tatap muka. Pada saat pembelajaran siklus I yang menjadi observer adalah guru Penjaskes untuk mengamati aktivitas mengajar guru dari awal sampai akhir dengan cara mengisi lembar pengamatan yang telah disediakan. obervasi juga dilakukanuntuk mengamati aktivitas belajar siswa. Dari hasil pengamatan dapat diketahui apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan selama pembelajaran berlangsung. Kekurangan dalam pertemuan 1 akan diperbaiki pada pertemuan 2.

4.1.2.3.2 Pertemuan 2
Pelaksanaan  kegiatan pembelajaran pada siklus I pertemuan 2 sudah berjalan dengan cukup baik. Hasil pengamatan selama pembelajaran siklus  I pertemuan 2 adalah sebagai berikut:
a)      Pelaksaanan pembelajaran sudah runtut dan sesuai dengan RPP.
b)      Guru sudah membuka dan menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
c)      Guru sudah memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran.
d)     Guru dalam menggunakan media sudah cukup baik dengan melibatkan siswa, namun belum maksimal.
e)      Siswa sudah bertanya tentang materi yang belum dipahami, tetapi ada beberapa siswa yang diam saja tidak bertanya tentang materi yang belum pahami.
f)       Pada saat mempresentasikan hasil kerja kelompoknya siswa sudah cukup baik
g)      Siswa sudah membuat aktif membuat rangkuman walaupun belum runtut.
h)      Saat membuat kesimpulan belajar guru sudah melibatkan siswa.
Pada saat pembelajaran siklus I pertemuan 2 berlangsung  observer dilakukan guru kelas 2 untuk mengamati jalannya aktivitas pembelajaran yang dilakukan guru dari awal hingga akhir pembelajaran dengan cara mengisi lembar pengamatan yang telah disediakan. Dari observasi yang dilakukan, cara mengajar guru lebih baik dibandingkan pada pertemuan 1. Pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa dilakukan oleh peneliti, guru kelas 5 dan guru kelas 2 dengan mengisi lembar observasi aktivitas belajar siswa. Dari hasil observasi tersebut siswa mulai terbiasa dengan pembelajaran yang dilakukan. Rekapitulasi aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran dapat dilihat di lampiran.

4.1.2.4  Refleksi Siklus I
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran, selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilaksanakan berdasarkan temuan atau pengamatan. Refleksi adalah kegiatan mencermati, mengkaji, menganalisis secara mendalam dan  menyeluruh tindakan yang telah dilaksanakan yang didasarkan pada data yang telah terkumpul pada langkah observasi.
1.      Walaupun kurang begitu maksimal pelaksanaan pembelajaran siklus 1 berlangsung sesuai dengan yang diharapkan
2.      Siswa lebih tertarik pada pembelajaran terbukti siswa senang saat diberi nomor yang dipakai di kepalanya dan bekerja sama dengan teman kelompoknya.
3.      Rencana dengan pelaksanaan  pembelajaran sudah sesuai.
4.      Siswa sudah mulai terbiasa mengungkapkan gagasannya saat bekerja kelompok  dan saat mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
5.      Siswa masih belum terbiasa bertanya kepada guru tentang materi yang belum dipahami bahkan ada siswa yang diam saja.
6.      Ada beberapa siswa tidak mau menyusun  rangkuman ketika pembelajaran usai, adapun siswa yang menyusun rangkuman yang dibuat tidak runtut.
7.      Ada beberapa siswa yang kurang paham dengan materi yang dipelajari.
8.      Guru kurang mengaitkan materi dengan kehidupan nyata.
9.      Guru kurang melibatkan siswa saat menggunakan media pembelajaran.
Berdasarkan refleksi pada siklus 1, hal-hal yang perlu dilakukan untuk diperbaiki dalam pembelajaran siklus 2 adalah :
1.      Dalam kegiatan pembelajaran guru lebih mengoptimalkan penggunaan model pembelajaran Numbered Heads Together dengan media pembelajaran.
2.      Guru lebih menunjukkan ketrampilanya dalam menggunakan media yang berupa alat dan melibatkan peserta didik dalam menggunakan media.
3.      Guru mengaitkan materi dengan kehidupan nyata.
4.      Guru memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami.
5.      Guru lebih mengaktifkan siswa untuk mencatat penjelasan-penjelasan yang diberikan dan dalam membuat rangkuman.

4.1.3  Siklus II
Siklus II merupakan tindak lanjut dari kekurangan pelaksanaan siklus I. Kekurangan yang ada pada siklus I akan diperbaiki pada siklus II. Siklus II dilaksanakan  dalam 2 pertemuan. Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari selasa tanggal 16 April 2013 dan pertemuan 2 dilaksanakan pada hari rabu tanggal 17 April 2013. kegiatan pembelajaran pada siklus 2 ini masih sama dengan siklus 1 namun yang dibahas adalah sifat-sifat bangun ruang.
4.1.3.1  Perencanaan Tindakan
4.1.3.1.1  Pertemuan 1
Setelah diperoleh data pada tahap siklus I, maka dilakukan diskusi dengan guru kelas V mengenai materi pelajaran yang akan disajikan pada siklus II, alat penunjang lain dan perbaikan yang diperlukan pada pembelajaran siklus II pertemuan 1. Sebelum dilaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus II pertemuan 1 persiapan segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran yaitu:
a)      RPP mata pelajaran matematika dengan kompetensi dasar mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang.
b)      Media pembelajaran berupa alat peraga bangun ruang.
c)      Lembar kerja siswa.
d)     Lembar observasi aktivitas pembelajaran siswa dan guru.
e)      Memberikan RPP kepada guru yang akan diteliti untuk dipelajari.
4.1.3.1.2  Pertemuan 2
Perencanaan pembelajaran siklus II pertemuan 2 sebagai tindak lanjut dari hasil belajar dan kekurangan/ kelebihan pada pertemuan 1 maka pada perencanaan pertemuan II, persiapan yang diperlukan dalam proses pembelajaran, diantaranya:
a)      RPP mata pelajaran matematika dengan kompetensi dasar mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar.
b)      Media pembelajaran berupa alat peraga bangun ruang
c)      Lembar  kerja siswa.
d)     Lembar observasi aktivitas pembelajaran siswa dan guru.
e)      Instrumen penilaian hasil belajar berupa tes pilihan ganda.
f)       Memberikan RPP kepada guru yang akan diteliti untuk dipelajari.
4.1.3.2  Pelaksanaan Tindakan
4.1.3.2.1  Pertemuan 1
a  Kegiatan Awal
         Pada pertemuan 1 siklus II yang dilaksanakan pada hari selasa tanggal 2 April 2013 pukul 07.00-08.10 guru mengawali pertemuan dengan mengucapkan salam dan mengajak siswa berdoa kemudian guru mengabsensi siswa, setelah siswa siap megikuti pembelajaran guru memberikan apresepsi Guru bertanya jawab dengan siswa “anak-anak apakah kalian pernah melihat kardus?, Kardus apa saja yang pernah kalian lihat”. “ Kardus yanag pernah kalian lihat itu warnanya apa?,apakah kalian pernah mengamati kardus yang kalian lihat itu bentuknya seperti apa?”.
Setelah tanya jawab dilaksanakan guru memberikan motivasi: anak-anak kalian pasti bisa memahami materi yang kita bahas hari ini dan kalian mendapatkan nilai yang baik”.Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa.
b  Kegiatan Inti
1)       Penjelasan materi
Guru menjelaskan materi dengan bertanya jawab dengan siswa  tentang macam-macam bangun ruang dengan menunjukkan contoh-contoh bangun ruang. Guru menjelaskan pengertian sisi, rusuk dan titk sudut, kemudian  guru menjelaskan bagaimana mengidentifikasi sifat-sifat yang dimiliki bangun ruang dengan contoh bangun ruang kubus.
2)       Belajar kelompok (Pelaksanaan NHT Dan Media Pembelajaran)
Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok setiap kelompok beranggotakan 5 orang yang disusun secara heterogen. Siswa berkumpul dalam kelompoknya, kemudian guru  membagikan nomor kepada setiap siswa untuk dipakai dikepalanya. Guru membagikan bangun balok, prisma tegak segitiga, prisma tegak segi empat, lima segi empat, limas segitiga kepada setiap kelompok. Siswa mengerjakan lembar diskusi yang sudah berisi soal tentang mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang prisma, balok, prisma tegak  segitiga, prisma tegak segi empat, lima segi empat, limas segitiga. Semua siswa bekerja dengan kelompoknya masing-masing. Guru memanggil satu nomor  dari salah satu kelompok untuk maju ke depan kelas untuk menyampaikan hasil kerja kelompoknya tentang sifat-sifat yang dimiliki salah satu bangun ruang yang dibahas, siswa yang mempunyai nomor yang sama dari kelompok lain memberikan tanggapan atau memberikan pertanyaan dan seterusnya sampai bangun datar yang dibahas selesai. Guru menjadi penengah saat kegiatan tanya jawab berlangsung untuk membantu menjawab atau membenarkan jawaban dari siswa.
c  Kegiatan Penutup
Setelah pembelajaran selesai guru membimbing siswa untuk membuat rangkuman tentang materi yang sudah dibahas. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran yang sudah dilaksanakan dari awal sampai akhir. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.
4.1.3.1.2.2  Pertemuan 2
a  Kegiatan awal
Pada pertemuan 2 siklus II yang dilaksanakan pada hari rabu  tanggal 17 April 2013 pukul 07.00-08.10 guru mengawali pertemuan dengan mengucapkan salam dan mengajak siswa berdoa kemudian guru mengabsensi siswa, setelah siswa siap megikuti pembelajaran guru memberikan apresepsi guru bertanya jawab dengan siswa “Anak-anak pada pertemuan sebelumnya siapa yang masih ingat kita belajar bangun ruang apa saja?. Bagaimana sifat-sifat yang dimiliki bangun ruang tersebut?”.Setelah tanya jawab dilaksanakan guru memberikan motivasi: anak-anak kalian pasti bisa memahami materi yang kita bahas hari ini dan kalian mendapatkan nilai yang baik seperti pertemuan sebelumnya”.Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa.
b  Kegiatan inti
1)      Penjelasan materi
Guru bertanya jawab dengan siswa tentang bagaimana mengidentifikasi sifat-sifat yang dimiliki bangun ruang. Guru menunjuk beberapa siswa untuk mengidentifikasi bangun ruang yang sudah dibahas minggu lalu dengan menggunakan bangun ruang yang telah disediakan guru. Guru memberitahukan bangun datar yang akan dipelajari.
2)      Belajar kelompok (Pelaksanaan NHT Dan Media Pembelajaran)
Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok setiap kelompok beranggotakan 5 orang yang disusun secara heterogen. Siswa berkumpul dalam kelompoknya, kemudian guru  membagikan nomor kepada setiap siswa untuk dipakai dikepalanya. Guru membagikan bangun ruang prisma kerucut, tabung, bola kepada setiap kelompok. Siswa mengerjakan lembar diskusi yang sudah berisi soal tentang mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang prisma, limas, kerucut, tabung, bola. Semua siswa bekerja dengan kelompoknya masing-masing. Guru memanggil satu nomor  dari salah satu kelompok untuk maju ke depan kelas untuk menyampaikan hasil kerja kelompoknya tentang sifat-sifat yang dimiliki salah satu bangun ruang yang dibahas, siswa yang mempunyai nomor yang sama dari kelompok lain memberikan tanggapan atau memberikan pertanyaan dan seterusnya sampai bangun datar yang dibahas selesai. Guru menjadi penengah saat kegiatan tanya jawab berlangsung untuk membantu menjawab atau membenarkan jawaban dari siswa.
c. Kegiatan penutup
Setelah pembelajaran selesai guru membimbing siswa untuk membuat rangkuman tentang materi yang sudah dibahas. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran yang sudah dilaksanakan dari awal sampai akhir. Guru memberikan tes evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.
4.1.3.3  Hasil Pengamatan
4.1.3.3.1 Pertemuan 1 
Hasil pengamatan observer selama pembelajaran siklus II pertemuan 1 adalah sebagai berikut :
a.       Pelaksaan pembelajaran seluruhnya sesuai dengan RPP dan sudah runtut.
b.      Siswa terlihat antusias dan senang mengikuti pelajaran.
c.       Guru membuka dan menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
d.      Guru memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran.
e.       Guru sudah memaksimalkan dan melibatkan siswa dalam menggunakan media.
f.       Siswa sudah tidak malu  bertanya tentang materi yang belum dipahami.
g.      Saat melakukan diskusi ada beberapa siswa yang asik bermain sendiri.
h.      Pada saat mempresentasikan hasil kerja kelompoknya siswa sudah terlihat berani dan percaya diri.
i.        Siswa aktif membuat rangkuman.
j.        Saat membuat kesimpulan belajar guru melibatkan siswa.
Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Observasi juga dilaksanakan pada keseluruhan kegiatan tatap muka. Pada saat pembelajaran siklus II pertemuan 1 peneliti meminta bantuan observer guru Penjaskes untuk mengamati aktivitas mengajar guru dari awal sampai akhir dengan cara mengisi lembar pengamatan yang telah disediakan oleh peneliti. Peneliti juga melakukan pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa dengan bantuan guru kelas 5 dan guru Penjaskes dengan mengisi lembar aktivitas belajar siswa. Dari hasil pengamatan dapat diketahui apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan selama pembelajaran berlangsung. Kekurangan dalam pertemuan 1 akan diperbaiki pada pertemuan 2.

4.1.3.3.2  Pertemuan 2
Pelaksanaan  kegiatan pembelajaran pada siklus II pertemuan 2 sudah berjalan dengan baik. Hasil pengamatan selama pembelajaran siklus  II pertemuan 2 adalah sebagai berikut:
a.       Pelaksaan pembelajaran seluruhnya sesuai dengan RPP dan sudah runtut.
b.      Siswa terlihat antusias dan senang mengikuti pelajaran.
c.       Guru membuka dan menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
d.      Guru memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran.
e.       Guru sudah memaksimalkan dan melibatkan siswa dalam menggunakan media.
f.       Siswa sudah tidak malu  bertanya tentang materi yang belum dipahami.
g.      Semua siswa sudah aktif berdiskusi.
h.      Pada saat mempresentasikan hasil kerja kelompoknya siswa sudah terlihat berani dan percaya diri.
i)        Guru membuka dan menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
j)        Pada saat mempresentasikan hasil kerja kelompoknya siswa sudah cukup baik
k)      Siswa aktif membuat rangkuman secara runtut.
l)        Saat membuat kesimpulan belajar guru melibatkan siswa.
Pada saat pembelajaran siklus II pertemuan 2 berlangsung, peneliti meminta bantuan observer Pustakawan untuk mengamati jalannya aktivitas pembelajaran yang dilakukan guru dari awal hingga akhir pembelajaran dengan cara mengisi lembar pengamatan yang telah disediakan. Dari observasi yang dilakukan, cara mengajar guru lebih baik dibandingkan pada pertemuan 1. Pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa dilakukan oleh peneliti, guru kelas 5 dan Pusatakawan dengan mengisi lembar observasi aktivitas belajar siswa. Dari hasil observasi tersebut siswa mulai terbiasa dengan pembelajaran yang dilakukan. Rekapitulasi aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaransiklus II dapat dilihat di lampiran.


4.1.3.4   Refleksi
Hasil refleksi pada siklus II adalah sebagai berikut:
1.      Kegiatan pembelajaran siklus II berjalan dengan baik sesuai dengan perencanan.
2.      Keberanian siswa sudah tumbuh dalam mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
3.      Siswa aktif menjawab ketika diberikan pertanyaan.
4.      Siswa aktif bekerja dengan anggota kelompok masing-masing.
5.      Guru menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran dengan melibatkan siswa.
6.      Siswa aktif mencatat penjelasan yang disampaikan oleh guru.
7.      Siswa lebih tertarik pada pembelajaran terbukti siswa senang saat diberi nomor yang dipakai di kepalanya dan bekerja sama dengan teman kelompoknya.
8.      Rencana dengan pelaksanaan  pembelajaran sudah sesuai.
9.      Siswa sudah mulai terbiasa mengungkapkan gagasannya saat bekerja kelompok  dan saat mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
10.  Keberanian siswa tumbuh dalam bertanya tentang materi yang belum dipahami atau mengeluarkan pendapat.
11.  Siswa menghargai pendapat dari kelompok lain.
12.  Ada beberpa siswa yang kurang paham dengan materi yang dipelajari.
13.  Guru dalam mengaitkan materi dengan kehidupan nyata.
14.  Guru melibatkan siswa saat menggunakan media pembelajaran.
Kekurangan yang masih ada pada siklus 2 adalah masih terdapat beberapa siswa yang masih malu bertanya tentang materi yang belum dipahami.

4.2.  Hasil Analisis Data
4.2.1  Siklus I
Hasil tindakan pada siklus I berupa hasil belajar siswa. Pada siklus I pertemuan 1 dan 2 guru menerapkan model pembelajaran NHT dengan media pembelajaran.  Distribusi ketuntasan hasil belajar siswa siklus I dapat dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2
Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I

Nilai
Frekuensi
Ketuntasan
Persentase
≥ 62
19
Tuntas
95 %
≤ 62
1
Tidak Tuntas
5 %
Jumlah
20

100 %

Berdasarkan  tabel 4.4 dapat dilihat ketuntasan hasil belajar siswa. Dari 20 siswa terdapat 19 siswa yang mencapai ketuntasan (95%) dan hanya 1 siswa yang belum tuntas (5%) atau belum memenuhi KKM (62). Diagram distribusi ketuntasan hasil belajar siswa siklus I dapat dilihat pada gambar 4.2.


Gambar 4.2
Diagram Distribusi Ketuntasan hasil Belajar Siswa siklus I

4.2.2  Siklus II
Hasil tindakan pada siklus II berupa hasil belajar siswa. Pada silkus II pertemuan 1 dan 2 guru menerapkan model pembelajaran NHT dan media pembelajaran.  Dari hasil tindakan pada siklus II dapat diketahui seluruh siswa tuntas 100% (nilai seluruh siswa mencapai KKM sekolah 62).

4.3.  Pembahasan
Berdasarkan hasil observasi tindakan di kelas 5 SDN Tukang 02  mulai dari prasiklus, siklus I, siklus II terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar. Ketuntasan hasil belajar matematika dari pra siklus hanya 12 (60%) siswa yang tuntas dan 8 (40%) siswa tidak tuntas. Pada siklus I meningkat menjadi 19 siswa (95%) yang tuntas dan 1 (5%) siswa tidak tuntas. Pada siklus II meningkat menjadi 20 siswa  (100%) yang tuntas. Ini membuktikan bahwa pembelajaran menggunakan model Numbered Heads Together dan media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Kenaikan hasil belajar siswa pada siklus I dan II disebakan karena pembelajaran dilakukan menggunakan model NHT dan media pembelajaran. Model NHT menekankan siswa untuk belajar bersama-sama dengan temanya dalam sebuah kelompok dengan bantuan media yang berupa alat peraga. Menurut Anita Lie (2002:14) dalam model pembelajaran NHT memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat.  Dengan membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban dapat membantu pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari. Menurut Azhar Arsyad (Hamalik, 1986) pemakaian media pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar.
Pembelajaran menggunakan  model pembelajaran  NHT dilakukan dengan langkah-langkah pembagian kelompok, diskusi, menyampaikan hasil diskusi, memberikan tanggapan dan membuat kesimpulan (Saminanto.2010:35-36). Masing-masing langkah dalam pembelajaran model NHT melibatkan peran akif siswa. Selain menggunakan model pembelajaran NHT menurut Azhar Arsyad (Ibrahim.192:432) penggunaan media pembelajaran membawa dan membangkitkan rasa senang dan gembira bagi murid-murid dan mempengaruhi semangat mereka . . . membantu memantapkan pengetahuan pada benak para siswa serta menghidupkan pelajaran.
Penelitian ini relevan dengan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Berti Muryan Susanto tahun 2011 Universitas Kristen Satya Wacana yang berjudul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Dengan Pembelajaran Kooperatif NHT Dan Pemanfaatan Media Gambar Pada siswa kelas V Semester II SDN Sumogawe 3 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun pelajaran 2011/2012 dan penelitian yang dilakukan Yeni Farida tahun 2011 Universitas Negeri Malang yang berjudul Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model NHT (Numbered Heads Together) Pada Siswa Kelas V SDN I Wajakkidul Kabupaten Tulunggung. Dari kedua penelitian tersebut mengatakan bahwa penggunaan model pembelajara NHT dan media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Hipotesis tindakan dalam penelitian ini terbukti bahwa penggunaan model pembelajaran NHT dan media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas 5 SDN Tukang 02  pada semester 2 tahun ajaran 2012/2011.